Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Silsilah Ilmiyyah 1 - Belajar Tauhid

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ ٱللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
Halaqah yang ke-3 dari silsilah ilmiyyah belajar Tauhid adalah tentang Bahaya Kesyirikan
Akhil karim, Tauhid adalah amalan yang paling Allah ﷻ cintai, sebaliknya syirik (menyekutukan Allah ﷻ dalam beribadah) adalah amalan yang sangat Allah ﷻ murkai. Allah ﷻ memang Maha Pengampun, akan tetapi apabila seseorang meninggal dunia dalam keadaan berbuat syirik besar kepada Allah ﷻ, maka Allah ﷻ tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut.
Akibatnya dia kekal di dalam Neraka selama-lamanya dan tidak ada harapan baginya untuk masuk ke dalam Surga Allah ﷻ. Sungguh, ini adalah kerugian yang tidak ada kerugian yang lebih besar daripada kerugian ini.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan masih mengampuni dosa yang lain bagi siapa yang dikehendaki.” (QS. An-Nisa : 48).
Allah ﷻ juga berfirman:
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
“Sesungguhnya, barang siapa yang menyekutukan Allah, maka Allah mengharamkan baginya Surga, dan tempat kembalinya adalah Neraka, dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Ma’idah : 72).
Oleh karena itu, hati-hatilah saudaraku terhadap dosa yang satu ini. Terkadang seseorang terjerumus ke dalamnya sedangkan dia tidak menyadarinya. Bentengilah dirimu dengan perisai ilmu agama. Belajarlah dan berdo’alah kepada Allah ﷻ dengan sejujur-jujurnya. Semoga Allah ﷻ melindungi kita dan keluarga kita dari perbuatan syirik.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Posting Komentar untuk "Halaqah 03 - Bahaya Kesyirikan"
Santun dalam berkomentar, cermin pribadi anda.