Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Ilmiyyah Mengenal Rasulullah ﷺ adalah tentang “Mengenal Beliau Sebagai Utusan Yang Membawa Tata Cara Beribadah Dari Allah Subhanahu wa Ta’ala”.
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Halaqah Silsilah Ilmiyyah 03 - Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu “Mengenal Beliau Sebagai Utusan Yang Membawa Tata Cara Beribadah Dari Allah Subhanahu wa Ta’ala”.
Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika mengutus seorang Rasul untuk menyampaikan perintah beribadah, juga mengutus Rasul tersebut untuk menyampaikan tata cara ibadah tersebut.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Barang siapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada dalilnya dari kami maka amalan tersebut tertolak.”
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Halaqah Silsilah Ilmiyyah 03 - Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ ٱللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu “Mengenal Beliau Sebagai Utusan Yang Membawa Tata Cara Beribadah Dari Allah Subhanahu wa Ta’ala”.
Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika mengutus seorang Rasul untuk menyampaikan perintah beribadah, juga mengutus Rasul tersebut untuk menyampaikan tata cara ibadah tersebut.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
- Membawa perintah shalat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan juga membawa tata caranya.
- Membawa perintah puasa dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan juga membawa tata caranya.
- Cara ibadah tidak diserahkan kepada akal kita masing-masing atau kepada budaya atau kepada guru kita.
- Akan tetapi tata cara ibadah adalah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui lisan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Dan Allah tidak menerima amal ibadah kecuali yang dilakukan sesuai dengan cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada dalilnya dari kami maka amalan tersebut tertolak.”
(Hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah)
“Tidaklah tersisa sesuatupun yang mendekatkan diri kepada surga dan menjauhkan dari neraka kecuali sudah diterangkan kepada kalian.”
(Hadits shahih diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al Mu’jamil Kabir).
Lebih baik seseorang beribadah sedikit tetapi berdasarkan dalil yang shahih, dari pada dia beribadah yang banyak akan tetapi tidak berdasarkan dalil yang shahih.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah berikutnya.
- Barang siapa yang mengaku sebagai pengikut Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka hendaklah dia mencukupkan diri dengan ibadah yang sudah Beliau ajarkan.
- Tidak boleh dia membuat ibadah yang baru yang tidak diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Dan tidak boleh dia beribadah, kecuali setelah yakin bahwa dalilnya shahih.
- Alhamdulillah, semua ibadah yang mendekatkan diri kita kepada surga telah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan.
مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ إِلاَّ وَ قَدْ بُيِّنَ لَكُمْ
“Tidaklah tersisa sesuatupun yang mendekatkan diri kepada surga dan menjauhkan dari neraka kecuali sudah diterangkan kepada kalian.”
(Hadits shahih diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al Mu’jamil Kabir).
Lebih baik seseorang beribadah sedikit tetapi berdasarkan dalil yang shahih, dari pada dia beribadah yang banyak akan tetapi tidak berdasarkan dalil yang shahih.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah berikutnya.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ