Halaqah yang ke-4 dari Silsilah Ilmiyyah Mengenal Rasulullah ﷺ adalah tentang “Mengenal Beliau Sebagai Seorang Rasul Yang Diantara Tugasnya Adalah Membawa Berita Dari Allah Subhanahu wa Ta’ala”
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Halaqah Silsilah Ilmiyyah 03 - Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Halaqah yang ke-4 dari Silsilah Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu “Mengenal Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam Sebagai Seorang Rasul Yang Diantara Tugasnya Adalah Membawa Berita Dari Allah Subhanahu wa Ta’ala”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai seorang utusan, diantara tugasnya adalah membawa berita-berita dari Allah.
“Dan tidaklah Beliau berbicara dari hawa nafsunya. Tidaklah ucapan Beliau kecuali wahyu yang diwahyukan kepada Beliau.” (QS An-Najm: 3-4)
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Halaqah Silsilah Ilmiyyah 03 - Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ ٱللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
Halaqah yang ke-4 dari Silsilah Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu “Mengenal Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam Sebagai Seorang Rasul Yang Diantara Tugasnya Adalah Membawa Berita Dari Allah Subhanahu wa Ta’ala”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai seorang utusan, diantara tugasnya adalah membawa berita-berita dari Allah.
- Baik berita di masa lalu, seperti: kisah-kisah para Nabi & umat-umat terdahulu.
- Maupun berita di masa yang akan datang, seperti: kejadian setelah mati dan kejadian-kejadian di hari akhir.
- Kewajiban kita sebagai seorang yang beriman adalah membenarkan berita-berita tersebut, bila memang dalilnya shahih.
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (٣) إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى (٤)
“Dan tidaklah Beliau berbicara dari hawa nafsunya. Tidaklah ucapan Beliau kecuali wahyu yang diwahyukan kepada Beliau.” (QS An-Najm: 3-4)
- Kalau kita benarkan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka sebenarnya kita telah membenarkan Allah.
- Dan kalau kita dustakan Beliau, maka sebenarnya kita telah mendustakan Allah Subhanahu wa Ta’ala .
- Akal yang sehat tidak akan bertentangan dengan dalil yang shahih.
- Apabila dalil yang shahih sepertinya tidak masuk akal, maka ketahuilah bahwasanya kekurangan ada di dalam akal kita yang memang sangat terbatas, bukan pada dalil.
- Baik kepada anak kecil, sebaya maupun kepada orang tua.
- Baik ketika bercanda maupun dalam keadaan sungguh-sungguh.
- Apabila Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berani untuk berdusta atas nama Beliau dan juga atas nama manusia, maka bagaimana Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berani berdusta atas nama Allah Subhanahu wa Ta’ala Rabbul ‘alamin ?
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ