Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Ilmiyyah Mengenal Allah adalah tentang Pengertian Ibadah Dan Macam-Macamnya.
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Halaqah Silsilah Ilmiyyah 02 - Mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala
Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Ilmiyyah Mengenal Allah adalah tentang Pengertian Ibadah Dan Macam-Macamnya.
Ibadah adalah seluruh perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik berupa ucapan maupun perbuatan yang zhahir maupun yang bathin. Seseorang bisa mengetahui sesuatu dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan beberapa cara, di antaranya:
“Berdo’alah kalian kepadaKu niscaya Aku akan mengabulkan.” (QS Ghafir: 60)
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda di dalam sebuah hadits :
“Do’a itu adalah ibadah.” (HR Abu Dawud no. 1479, At-Tirmidzi no. 2969, Ibnu Majah no. 3828 dan Ahmad 4/267; dari shahabat Nu’man bin Basyir.
Dengan demikian syirik hukumnya (apabila) berdo’a kepada selain Allah, baik kepada seorang Nabi, seorang malaikat, seorang jin, orang yang shalih dan lain-lain.
“Hendaklah engkau shalat untuk Rabb-mu dan juga menyembelih untuk Rabb-mu.” (QS Al-Kautsar: 2 )
Dan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda :
“Allah Subhanahu wa Ta’ala melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Allah.” (HR Muslim 1978, dari shahabat ‘Ali radhiyallahu ‘anhu)
Dengan demikian termasuk syirik hukumnya (apabila) seseorang menyembelih untuk jin, atau untuk syaikh atau untuk yang lain, selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Seperti bernadzar, ber-istighatsah, bersumpah, bertawakal, rasa takut, rasa cinta, maka semua ini termasuk jenis-jenis ibadah.
Tidak boleh sekali-kali seorang Muslim menyerahkan salah satu dari ibadah-ibadah tersebut kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Halaqah Silsilah Ilmiyyah 02 - Mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ ٱللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ
Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Ilmiyyah Mengenal Allah adalah tentang Pengertian Ibadah Dan Macam-Macamnya.
Ibadah adalah seluruh perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik berupa ucapan maupun perbuatan yang zhahir maupun yang bathin. Seseorang bisa mengetahui sesuatu dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan beberapa cara, di antaranya:
- Apabila Sesuatu Tersebut Diperintahkan Oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka kita mengetahui bahwasanya sesuatu tersebut adalah ibadah, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak memerintah kecuali dengan sesuatu yang Allah cintai. Termasuk di antaranya:
- Apabila Allah Subhanahu Wa Ta’ala Diketahui Memuji Pelakunya. Maka kita mengetahui bahwasanya sesuatu tersebut adalah dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Doa Adalah Ibadah Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala Memerintahkan.
ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ
“Berdo’alah kalian kepadaKu niscaya Aku akan mengabulkan.” (QS Ghafir: 60)
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda di dalam sebuah hadits :
الدُّعَاءُهُوَ الْعِبَادَةُ
“Do’a itu adalah ibadah.” (HR Abu Dawud no. 1479, At-Tirmidzi no. 2969, Ibnu Majah no. 3828 dan Ahmad 4/267; dari shahabat Nu’man bin Basyir.
Dengan demikian syirik hukumnya (apabila) berdo’a kepada selain Allah, baik kepada seorang Nabi, seorang malaikat, seorang jin, orang yang shalih dan lain-lain.
- Menyembelih Adalah Ibadah
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ
“Hendaklah engkau shalat untuk Rabb-mu dan juga menyembelih untuk Rabb-mu.” (QS Al-Kautsar: 2 )
Dan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda :
لَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ
“Allah Subhanahu wa Ta’ala melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Allah.” (HR Muslim 1978, dari shahabat ‘Ali radhiyallahu ‘anhu)
Dengan demikian termasuk syirik hukumnya (apabila) seseorang menyembelih untuk jin, atau untuk syaikh atau untuk yang lain, selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Seperti bernadzar, ber-istighatsah, bersumpah, bertawakal, rasa takut, rasa cinta, maka semua ini termasuk jenis-jenis ibadah.
Tidak boleh sekali-kali seorang Muslim menyerahkan salah satu dari ibadah-ibadah tersebut kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ