Halaqah 12 – Berdo’a Kepada Selain Allah Adalah Syirik Besar

Halaqah yang ke-12 dari Silsilah Ilmiyyah Belajar Tauhid adalah tentang “Berdo’a Kepada Selain Allah ﷻ Adalah Syirik Besar”.


Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Silsilah Ilmiyyah 1 - Belajar Tauhid

Halaqah 12 – Berdo’a Kepada Selain Allah Adalah Syirik Besar

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ ٱللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ

Halaqah yang ke-12 dari Silsilah Ilmiyyah Belajar Tauhid adalah tentang “Berdo’a Kepada Selain Allah ﷻ Adalah Syirik Besar”.

Berdo’a kepada Allah ﷻ adalah seseorang menghadap Allah ﷻ dengan maksud supaya Allah ﷻ mewujudkan keinginannya, baik dengan meminta atau dengan merendahkan diri, mengharap, dan takut kepada Allah ﷻ. Berdo’a dengan makna di atas adalah ibadah.

Berkata An-Nu’man Ibnu Basyirin raḍiyallahu ʿanhu, “Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda:

اَلدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Do’a adalah ibadah”
Kemudian Beliau ﷺ membaca ayat:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Rabb kalian telah berkata, ‘Berdo’alah kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan kalian. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari beribadah kepada-Ku, mereka akan masuk ke dalam neraka jahanam dalam keadaan terhina’.” (Surah Ghafir: 60)
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani raḥimahullah).

Dan makna “beribadah kepada-Ku” pada ayat ini adalah “berdo’a kepada-Ku.”
Apabila do’a adalah ibadah yang merupakan hak Allah ﷻ semata, maka berdo’a kepada selain Allah ﷻ dengan merendahkan diri di hadapannya, mengharap, dan juga takut kepadanya, sebagaimana ketika dia mengharap dan takut kepada Allah ﷻ, adalah termasuk syirik besar.

Dan termasuk jenis do’a adalah:
  1. Istighatsah (meminta dilepaskan dari kesusahan)
  2. Isti’adzah (meminta perlindungan)
  3. Isti’anah (meminta pertolongan)
Apabila di dalamnya ada perendahan diri, pengharapan, dan takut, maka ini adalah ibadah yang hanya boleh diserahkan kepada Allah ﷻ semata. Namun perlu kita ketahui bahwasanya boleh seseorang beristighatsah, beristi’adzah, atau beristi’anah kepada makhluk dengan 4 syarat berikut:
  1. Makhluk tersebut masih hidup.
  2. Dia berada di depan kita atau bisa mendengar ucapan kita.
  3. Dia mampu sebagai makhluk untuk melakukannya.
  4. Makhluk tersebut diyakini hanya sebagai sebab sehingga tidak boleh bertawakkal kepada sebab tersebut, akan tetapi bertawakkal kepada Allah ﷻ yang menciptakan sebab tersebut.
Orang yang beristighatsah, beristi’adzah, atau beristi’anah kepada orang yang sudah mati atau kepada orang yang masih hidup akan tetapi tidak berada di depan kita, atau tidak mendengar ucapan kita, atau meminta kepada makhluk perkara yang tidak mungkin bisa melakukannya kecuali oleh Allah ﷻ, maka ini termasuk syirik besar.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ