Halaqah 21 – Cinta Kepada Allah

Halaqah yang ke-21 dari Silsilah Ilmiyyah Belajar Tauhid adalah Cinta Kepada Allah.


Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Silsilah Ilmiyyah 1 - Belajar Tauhid

Halaqah 21 – Cinta Kepada Allah

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ ٱللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ

Halaqah yang ke-21 dari Silsilah Ilmiyyah Belajar Tauhid adalah Cinta Kepada Allah.

Mencintai Allah ﷻ merupakan ibadah yang agung. Cinta yang merupakan ibadah ini mengharuskan seorang Muslim merendahkan dirinya di hadapan Allah ﷻ, mengagungkan Allah ﷻ, yang akhirnya akan membawa seseorang untuk melaksanakan perintah Allah ﷻ dan juga menjauhi apa yang Allah ﷻ larang, Inilah cinta yang merupakan ibadah. Barangsiapa yang menyerahkan cinta seperti ini kepada selain Allah ﷻ maka dia telah berbuat syirik besar. Allah ﷻ berfirman :

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّتَّخِذُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْدَادًا يُّحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللّٰهِۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِۙ

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai sekutu-sekutu Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman maka cinta mereka kepada Allah jauh lebih besar”. (QS Al Baqarah: 165)

Adapun cinta yang merupakan tabi’at manusia, seperti cinta keluarga, harta, pekerjaan dan lain-lain, maka hal ini diperbolehkan selama tidak melebihi cinta kita kepada Allah ﷻ. Apabila seseorang mencintai perkara-perkara tersebut melebihi cintanya kepada Allah ﷻ maka dia telah melakukan dosa besar. Allah ﷻ berfirman:

قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَاَمْوَالُ ࣙاقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَجِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَبَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَࣖ

“Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, dan juga rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, itu semua lebih kalian cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan juga berjihad di jalan Allah, maka tunggulah sampai Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”. (QS At Taubah: 24)

Ketika terjadi pertentangan antara dua kecintaan maka disini akan nampak siapa yang lebih dia cintai. Dan akan nampak siapa yang cintanya benar dan siapa yang cintanya hanya sebatas ucapan saja.

Diantara cara untuk memupuk rasa cinta kita kepada Allah ﷻ adalah dengan:
  1. Mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat Al Quran.
  2. Memikirkan tanda tanda kekuasaan Allah ﷻ di alam semesta.
  3. Mengingat-ingat berbagai kenikmatan yang Allah berikan.
Itulah halaqah yang ke-21 dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Posting Komentar untuk "Halaqah 21 – Cinta Kepada Allah"